Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga TBS Rp 500 per Kg Terendah Sepanjang Sejarah, Petani Sawit Pilih Tak Panen

image-gnews
Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga tandan buah segar (TBS) atau harga TBS sawit petani di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, kini anjlok dan hanya dihargai Rp 500 per kilogram. Para petani mengeluhkan penurunan harga komoditas tersebut hingga ke level terendah sepanjang sejarah.

"Setahu saya ini yang paling murah. Sebelumnya tidak pernah sampai Rp 500 per kilogram," ujar salah satu petani sawit swadaya di daerah itu, Ade Wira, Rabu, 13 Juli 2022.

Ade menceritakan bahwa bisnis kelapa sawitnya dimulai sejak tahun 2011. Di kebun sawitnya yang berada di Mosa Julu, Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Ade dibantu oleh lima orang pemanen.

Tapi sejak dua pekan lalu, kelima orang pemanen tersebut berhenti beroperasi. Sebab, harga TBS kelapa sawit anjlok sehingga biaya operasional maupun produksi tidak dapat dipenuhi.

Sementara itu, banyak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak lagi menampung TBS kelapa sawit karena stok Crude Palm Oil (CPO) dalam tangki sudah penuh.

Bila biasanya panen sawit per pekan, tapi dua minggu belakangan ini Ade sengaja tak panen. "Agen juga sudah tidak mau beli lagi karena banyak pabrik tidak menampung lagi," tuturnya.

Jebloknya harga TBS sawit ini sangat memukul petani karena sebelumnya komoditas itu sempat melonjak dan menyentuh Rp 3.600 per kilogram. Kala itu, tepat sebelum bulan Ramadan 1443 Hijriah atau bulan April 2022 lalu. Tapi setelah itu, harganya terus merosot apalagi usai pemerintah melarang ekspor CPO.

Saat kebijakan larangan ekspor dicabut, Ade menjelaskan, harga TBS kelapa sawit tetap merosot hingga Rp 700 per kilogram. Belakangan malah makin turun hingga saat ini di level Rp 500 per kilogram. "Kalau harganya terus-terusan seperti ini, masyarakat nanti tidak punya penghasilan. Untuk kebutuhan sehari-hari, untuk sekolah anak," katanya.

Harga kelapa sawit yang terjun bebas ini pun dikhawatirkan bakal memicu kenaikan angka kriminalitas di tengah masyarakat. Pasalnya, kata Ade, tak sedikit warga menggantungkan penghasilannya di sektor tersebut.

"Warga kampung situ juga mengharapkan dari panen sawit. Makanya kalau kondisi seperti ini bisa memicu penyakit masyarakat seperti mencuri dan segala macam," ucapnya.

Selanjutnya: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Serapan Biodiesel Sesuai Target
Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.


Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

32 hari lalu

Warga Mesir Ezbet Hamada di distrik Mataria Kairo berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa Ramadan di Kairo, Mesir 25 Maret 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.


Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

34 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Muhammad Lutfi diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.


Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

42 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Mungkinkah Minyak Makan Merah Beri Ancaman Deforestasi Baru? Peneliti BRIN: Belum Tentu Semua Suka

Minyak makan merah lebih murah dan bernutrisi. Pabrik pertama telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Deli Serdang, 14 Maret 2024.


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

44 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

47 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

48 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Apa Itu Minyak Makan Merah yang Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi?

Minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

49 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Deretan Pujian Jokowi soal Minyak Makan Merah: Banyak Vitamin, Harga Lebih Murah, hingga Dorong Hilirisasi

50 hari lalu

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo usai meninjau Pasar Kawat Sumatra Utara, Kamis (12/3/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Deretan Pujian Jokowi soal Minyak Makan Merah: Banyak Vitamin, Harga Lebih Murah, hingga Dorong Hilirisasi

Dengan banyaknya manfaat minyak makan merah, Jokowi optimistis akan prospek penggunaan minyak tersebut di masa mendatang.